Featured Posts Coolbthemes

Kamis, 03 September 2015

Calon taruna-taruni memasuki kampus STP
Beberapa hari setelah pelaksanaan wisuda taruna-taruni Angkatan 47, kini tiba saatnya Sekolah Tinggi Perikanan menerima calon taruna-taruni Sekolah Tinggi Perikana (STP) tahun akademik 2015/2016 Angkatan 51. Jumlah calon taruna-taruni STP tahun ini yang diterima sebanyak 417 program diploma-IV yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia dengan rincian : (1) Program studi teknologi Penangkapan Ikan 47 orang; (2) Program studi Teknologi Mesin Perikanan 42 orang; (3) Program studi Teknlogi Pengolahan Hasil Perikanan  63 orang; (4) Teknolgi Akuakultur 83 orang; (5) Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan 46 orang dan (6) Penyuluhan Perikanan 136 orang.


Suasana registrasi masuk asrama

Calon taruna-taruni STP asal Sul-Sel

Calon taruna-taruni memasuki asrama

 Calon taruna-taruni yang terpilih dan dinyatakan lolos tahun ini telah melewati berbagai tahapan test, meliputi test akademik, test kesehatan, tes fisik, psikotest dan wawancara sehingga yang dinyatakan lulus betul-betul memenuhi persyaratan dan berkompeten. Penerimaan taruna baru ini juga dibuka melalui melalui beberapa jalur meliputi: (1) Jalur Khusus : pelaku utama dan anak pelaku utama perikanan; (2) Jalur Umum; dan (3) Jalur Berprestasi. 
Calon taruna-taruni yang dinyatakan lulus, melakukan pendaftaran ulang dan memasuki asrama kampus STP pada hari ini Selasa, 1 September 2015. Hari ini merupakan hari dimana calon taruna-taruni akan berpisah dengan keluarga mereka dan siap menempah ilmu pendidikan kelautan dan perikanan selama 4 tahun di kampus STP baik yang ada di Jakarta, Bogor, Serang, Karawang dan Wakatobi. Sehingga pada akhirnya, mereka akan menjadi kader pembangunan kelautan dan perikanan nasional dengan mendapatkan gelar Sarjana Terapan Perikana (S.Tr.Pi)


Pembukaan MOSTAR


Pembukaan MOSTAR oleh Ketua STP


Jumat, 29 Mei 2015

STP Tuan Rumah Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (OPTK) ke-8 Tahun 2015

Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, menjadi tuan rumah Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (OPTK) VIII yang 22-24 Mei 2015. Diikuti 17 PTK se-Indonesia, dengan jumlah atlet sebanyak 1.532 orang dan 20 cabang olah raga yang dipertandingkan.
OPTK, salah satu program kerja rutin Forum Komunikasi Mahasiswa Kedinasan (FMKI) yang bergerak di bidang olah raga dan akademik. Kegiatan ini dilakukan secara berkala sejak tahun 2008.
Ketua STP, I Nyoman Soeyasa, secara resmi membuka OPTK bertema ‘Show your strenght with high sportivity and get the best one’, di STP Kampus Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (22/5).
“Untuk menjadi tuan rumah event ini tidaklah mudah, namun STP mendapat kepercayaan setelah pada OPTK sebelumnya berhasil menjadi juara umum dengan menyisihkan 16 perguruan tinggi kedinasan lainnya. STP sudah tiga kali mengikuti event ini dan menjadi juara umum pada tahun lalu,” ujar Nyoman.
Tema itu diangkat agar para taruna/praja/mahasiswa dapat menunjukkan kekuatannya di bidang olahraga dan akademik dengan cara yang sportif dan elegan untuk mendapatkan sesuatu yang diharapkan.
“Tema tersebut sesuai dengan karakter para taruna selama mengikuti pendidikannya di sekolah kedinasan, termasuk para taruna STP yang dituntut untuk berjiwa sportif dalam segala aktivitas yang dikerjakannya,” tambahnya.
Nyoman berharap, penyelenggaraan OPTK ini dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Dengan begitu, tujuan yang diharapkan pun tercapai. Yaitu dapat menjalin dan mempererat tali silaturahmi antar perguruan tinggi kedinasan di Indonesia.
Selain itu, mengembangkan potensi taruna/praja/mahasiswa perguruan tinggi kedinasan, terutama dalam bidang olahraga, seni dan akademik, menumbuhkan jiwa sportivitas para taruna/praja/mahasiswa sebagai bekal saat terjun di masyarakat, serta meningkatkan eksistensi perguruan tinggi kedinasan di kalangan masyarakat. (tety)
*) Sumber : http://possore.com/2015/05/22/stp-kkp-tuan-rumah-olimpiade-perguruan-tinggi-kedinasan/ 




Selasa, 17 Maret 2015

Aksi Penyuluhan Taruna Melalui Teaching Factory (TEFA)

Penyuluhan Perikanan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Berkaitan dengan tujuan penyuluhan di atas maka seorang penyuluh harus mempunyai kemampuan dalam penumbuhan dan pengembangan kelompok pelaku usaha perikanan, hal ini erat kaitannya dalam mendorong suatu kelompok agar dapat mandiri sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh taruna-taruni Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jurusan Penyuluhan Perikanan untuk membantu tercapainya tujuan penyuluhan adalah melalui kegiatan Teaching Factory (TEFA) Penyuluhan Perikanan di Wilayah Perikanan Kabupaten Bekasi. Tujuan diselenggaraknnya TEFA ini adalah : (1) Sosialisasi dan Implementasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 14 Tahun 2011 tentang Pedoman Penumbuh kembangan kelompok Pelaku Utama Perikanan; (2) Tersusunnya sebanyak 75 Profik Kelompok Perikanan yang ada di Kabupaten Bekasi dan (3) Meningkat  Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Taruna  dalam penumbuh kembnagan kelompok perikanan.
Kegiatan TEFA dilaksanakan selama 15 hari dari tanggal 17 – 31 Maret 2015 dimana taruna-taruni STP Jurusan Penyuluhan Perikanan semester IV sejumlah 75 orang disebar di seluruh wilayah perikanan di Kabupaten Bekasi yaitu 12 kecamatan meliputi Kecamatan Muaragembong, Kecamatan Pebayuran, Kecamatan Babelan, Kecamatan Cikarang Pusat, Kecamatan Cibitung, Kecamatan Tambun Selatan, Kecamatan Sukatani, Kecamatan Karangbahagia, Kecamatan Serang Baru, Kecamatan Cikarang Barat, Kecamatan Cikarang Timur dan Kecamatan Cabangbungin.

Pada hari ini, Selasa 17 Maret 2015 dilakukan acara pelepasan taruna-taruni STP Jurusan Penyuluhan Perikanan semester IV sejumlah 75 oleh Ketua STP, Ketua Jurusan Penyuluhan Perikanan dan Dosen STP kepada Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi beserta seluruh jajarannya dan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4KP) Kabupaten Bekasi. Pelepasan taruna-taruni STP dilaksanakan di ruang pertemuan guest house Pemkab Bekasi yang dihadiri oleh civitas akademika STP, Jajaran Dinas Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi dan BP4KP Kaupaten Bekasi.



Pada acara pelepasan ini, Ketau STP Dr. Ir. I Nyoman Suyasa, MS menyampaikan ucapan terima kasih dan aprersiasi kepada Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan dan BP4KP Kabupaten Bekasi yang siap membantu dan mendukung pelaksanaan TEFA ini di Kabupaten Bekasi. Dalam arahannya juga, Dr. Ir. I Nyoman Suyasa, MS berpesan kepada taruna-taruni agar dapat menjadi angin segar bagi pengembangan kelompok pelaku utama perikanan di Kabupaten Bekasi dan dapat berbaur dengan mayarakat perikanan sesuai dengan norma dan aturan yang ada. Selain itu Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, Ir.H.  Wahyudin Asmar menyampaikan dalam arahannya siap mendukung proses penyelenggaraan TEFA ini dan berharap agar kegiatan seperti ini dapat membantu dinas dalam mengembangkan kelompok pelaku utama perikanan yang ada di Kabupaten Bekasi.


Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan oleh taruna-taruni pada TEFA ini meliputi; (1) Identifikasi keberadaan kelompok, (2) Mengolah data hasil identifikasi, (3) Merencanakan kegiatan Pembinaan, (4) Melakukan Kegiatan Pembinaan (sesuai hasil identifikasi profil kelompok yang harus dilengkapi oleh taruna seperti Menyusun Profil Kelompok Binaan, melakukan penialaian/pengukuran kelas kelompok sesuai pedoman, Melakukan pengukuhan kelas kelompok), (5) Melakukan Seminar hasil Pembinaan di Tingkat Kecamatan dan (6) Presentasi Hasil Pembinaan Kelompok Tingkat Kabupaten. Dengan demikian Output Kegiatan TEFA berupa Laporan Profil kelompok sesuai borang dan diserahkan pada Dinas Peretnakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, BP4KP Kabupaten Bekasi, Dosen Pembimbing dan Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Mu'Adz)

Sabtu, 14 Februari 2015

Kunjungan Kerja Kepala BPSDMKP Ke Kampus Penyuluhan STP Cikaret Bogor


Bekerja merupakan kewajiban setiap manusia sebagai upaya mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini berlaku umum bagi siapa pun, termasuk seluruh pegawai Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jurusan Penyuluhan Perikanan. Dalam rangka mendulang semangat kerja transformasional dan penumbuhan jiwa korsa dalam peningkatan performa pegawai lingkup STP Jurusan Penyuluhan Perikanan, kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP) melakukan kunjungan kerja sekaligus memberikan pencerahan ke kampus STP Cikaret Bogor, Rabu 11 Februari 2015.  


Dalam paparannya, Kepala BPSDM KP menyampaikan, saat ini main stream Kemeterian Kelautan dan Perikanan (KKP) fokus pada penanganan illegal fishing yang menjadi sorotan media massa sejak ibu Susi Pudjiastuti dilantik menjadi Menteri. Oleh karena itu, diharapkan kepada seluruh civitas akademika STP Jurusan Penyuluhan Perikanan meningkatkan dan mempbaharui pengetahuan serta kompetensi tidak hanya dibidang perikanan budidaya, namun juga masalah penangkapan ikan.

Dewasa ini, program kerja BPSDMKP lebih berfokus pada bidang perikanan budidaya, namun pada hakikatnya program kerja BPSDMKP mencakup seluruh aspek kelautan dan perikanan yang meliputi: Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya, Pengolahan Produk, Pemasaran, Keuangan/ Bisnis, Pengawasan illegal fishing, Konservasi Perairan, Perubahan Lingkungan dan Bencana Alam. Harapannya, seluruh pegawai dilingkup BPSDMKP kedepannya harus meningkatkan dan memperbaharui pengetahuan serta kompetensi sesuai dengan program kerja BPSDMKP.

Untuk mendorong program kerja tersebut, BPSDMKP melalui STP sebagai wadah untuk mencatak sumerdaya manusia perikanan yang handal dan berkompeten sesuai dengan Undang-Undang (UU) No. 23 Tahun 2014 diharapkan mampu melaksanakan proses pendidikan sesuai pembagian urusan antara pemerintah pusat dan daerah. Kedepannya untuk memperkuat SDM kelautan dan perikanan, akan dibangun 10 Politeknik Kelautan dan Perikanan di seluruh Indonesia yang bertaraf internasional. Salah satunya adalah perubahan statute kelembagaan STP Jurusan Penyuluhan Perikanan akan menjadi Politeknik Kelautan dan Perikanan Cikaret Bogor sebagai centre of exelence bidang Penyuluhan Perikanan dan Informasi Teknologi.



STP Jurusan Penyuluhan Perikanan diharapkan mampu mempersiapkan seluruh perangkat utama dan pendukung untuk perubahan statuta menjadi Politeknik Kelautan dan Perikanan berskala internasional. Diharapkan seluruh civitas akademika mampu meningkatkan kinerjanya dengan terus berkarya demi kemajuan dan terwujudnya kampus Cikaret sebagai pencetak tenaga penyuluh perikanan yang tangguh, cakap, handal dan menguasai ilmu penetahuan dan teknologi terbaru serta menjaga kerapihan dan kebersihan kampus, sehingga mampu menjadi kampus percontohan lingkup Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan. Pada kesempatan ini pula, Kepala BPSDM KP memberikan motivasi kerja kepada seluruh pegawai STP Jurusan Penyuluhan Perikanan dengan menerapkan prinsip AIDA yaitu Awareness (kesadaran), Interaction (saling berinteraksi), Dialog (saling berkomunikasi) dan Action (melakukan). 

Rabu, 28 Januari 2015

PORNITAR 2015 : Membangun Kebersamaan Civitas Akademika

Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan di Sekolah Tinggi Perikanan Kampus Cikaret-Bogor dalam rangka mengisi waktu luang kegiatan pembelajaran sebelum pengumuman hasil kegiatan belajar taruna Pekan Olahraga dan Seni Taruna (PORNITAR). PORNITAR merupakan kegiatan rutin taruna/i Sekolah Tinggi Perikanan Kampus Cikaret-Bogor yang diadakan setiap tahun. Pelaksanaan kegiatan PORNITAR meliputi perlombaan di bidang pendidikan, olahraga, seni, dan kerohanian untuk mengasah bakat, keterampilan dan kreativitas taruna-taruni.




Sasaran dari kegiatan pornitar adalah Taruna/i Sekolah Tinggi Perikanan yang berada di Kampus Bogor pada khususnya dan Sivitas Akademika STP di Kampus Bogor pada umumnya. Kegiatan pornitar 2015 mengambil tema “Warna Baru STP" (Wadah Taruna Belajar Aktif, Kreatif dan Ulet).












Kegiatan Pornitar dilaksanakan secara lancar dan baik selama seminggu. PONITAR dibuka pada Selasa, 20 Januari 2015 dan ditutup dengan Pentas Seni pada 26 Januari 201. Perlombaan dan pertandingan yang dilaksanakan antara lain bidang olahraga berjumlah 9 cabang, kesenian 6 cabang,  pendidikan 4 cabang, lomba ketangkasan 4 cabang, kerohanian 13 cabang dan terakhir adalah penilaian kontingen terbaik. 






PONITAR tahun 2015 ini yaitu diharapkan mampu mempererat hubungan kekeluargaan serta menjalin kebersamaan antara dosen/ pegawai/ karyawan dan taruna taruni Sekolah Tinggi Perikanan. Selain itu juga menjalin hubungan kekeluargaan serta silaturahmi antar alumni dengan taruna/i Sekolah Tinggi Perikanan; meningkatkan potensi akademik maupun non-akademik taruna/i Sekolah Tinggi Perikanan; mengapresiasikan bakat olahraga, seni, dan intelektual para taruna/i STP Kampus Cikaret-Bogor; serta meningkatkan semangat berolahraga, pendidikan dan seni. (Rizka-Red)




Rabu, 21 Januari 2015

STP Menuju Pentas Dunia

      
     Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Pasar Minggu, Jakarta Selatan didorong menjadi Universitas kelas Dunia dan mulai diperkenalkan sebagai Jakarta Fisheries University. Sekolah tinggi dibawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tersebut menampilkan wajah barunya saat peresmian Indonesia - Amerika Networ (IA Net) "Indonesia-Amerika Partnership on marine and Fisheries Vocational Education" oleh Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Duta Besar AS di Indonesia, Robert Blake, serta H.E. Mr. Cesar Esteban Grillon, Duta Besar Paraguay di Indonesia, Selasa (20/1).


     Selain itu, dilakukan juga konferensi jarak jauh dengan para Guru Besar di Mississippi State University-AS, yang merupakan salah satu mitra STP. Pada sesi kuliah kuliah umum yang juga di relay ke Akademi Perikanan di Sidoarjo, Akademi Perikanan di Bitung, Akademi Perikanan di Sorong dan SUPM Kota Agung di Lampung. Para Taruna-Taruni STP dapat mengikuti materi kuliah yang disampaikan para Pemakalah tentang progress kebijakan Pembangunan Kemaritiman Indonesia. Selain itu, peran Amerika Serikat dalam mendukung Pembangunan Kemaritiman Indonesia menuju Poros Maritim Dunia.


     ”Kehadiran para Taruna-Taruni yang datang dari seluruh pelosok tanah air, yang terdiri dari berbagai suku bangsa, merupakan aset yang luar biasa. Hal itu dalam rangka menyiapkan pimpinan pimpinan bangsa menyongsong 100 Tahun Indonesia merdeka, karena para taruna-taruni inilah yang akan memimpin berbagai sektor kemaritiman kita di tahun 2045 yad,’’ kata Indroyono.

     Pada moment tersebut diresmikan pula ruang Indonesia – Amerika di Kampus Sekolah Tinggi Perikanan, Pasar Minggu, Jakarta. STP sudah menjalin kerjasama dengan University of California-San Diego, AS, University of Washington-AS, Oregon State University-AS, Mississippi State University-AS, Pukyong National University-Korea, Bremen University-Jerman dan University of Tasmania-Australia. Dalam waktu dekat akan dijalin pula kerjasama dengan University Denmark.


     Dalam Program Internasionalnya, Kapal Riset/Latih STP, Madidihang-03 akan dilibatkan dalam Pelayaran International Indian Ocean Expedition-2015. Disamping itu, para Taruna-Taruni STP akan mengikuti pelayaran muhibah internasional menuju World Expo-Milan 2015, di Italia dengan Kapal Perang TNI-AL, bersama para kadet Akademi Angkatan Laut dan Taruna Sekolah Tinggi Pelayaran, Juni 2015  mendatang.

Sumber: http://www.indopos.co.id/2015/01/stp-perikanan-menuju-pentas-dunia.html#sthash.MI5xL7CK.dpuf

http://kkp.go.id/

Rabu, 14 Januari 2015

GENERALE LECTURE BY AMBASSADOR OF PARAGUAY at JAKARTA FISHERIES UNIVERSITY (JFU)


          Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, merupakan salah satu negara yang memiliki Sumber Kekayaan Alam (SKA) laut yang sangat potensial untuk dapat diberdayakan dan dapat digunakan sebagai salah satu modal dasar pembangunan nasional. Secara geografis, letak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada posisi strategis dengan posisi silang di antara dua benua, Benua Australia dan Benua Asia serta berada diantara dua samudera, Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Keunggulan komparatif dalam posisi ini antara lain; land and marine bidoversities, international sea leanes, unclos implementation, dynamic oceanography & climate change, geotectonic position yang juga memberikan karunia dengan banyaknya sumber mineral serta basin-basin minyak dan gas maupun mineral. Berdasarkan sifat sumber kekayaan alam dapat dibagi menjadi potensi sumber daya terbarukan (Renewable Resources) dan potensi sumber daya tidak pulih atau tidak terbarukan (Non Renewable Resources).           
           Dalam rangka penyebarluasan informasi mengenai pengelolaan sumberdaya laut yang telah dilakukan dibeberapa negara maju di dunia, Sekolah Tinggi Perikanan (STP) bekerjasama dengan Kedutaan Besar Paraguay menyelenggarakan General Lecture / Kuliah umum dengan topic “Maritime Renewable Energy And The Indonesian Potential” disampaikan langsung oleh H.E. Mr. Cesar Esteban Grillon yang menjabat sebagai Duta Besar Paraguay. Kuliah umum diselenggarakan di Auditorium STP Jakarta (14/1) diikuti oleh seluruh civitas akademika STP terdiri dari perwakilan taruna-taruni, dosen dan staff pegawai dari kampus Jakarta, Serang dan Bogor.           
          Pada kuliah umum tersebut, Mr. Cesar menyampaikan bahwa Paraguay merupakan salah satu negara pengekspor energy terbesar dengan memanfaatkan potensi sumber daya kelautan terbarukan. Mr. Cesar menambahkan bahwa Negara Indonesia seharusnya mampu menjadi negara pengahsil energi berbasis sumberdaya laut, mengingat begitu besar potensi SKA laut yang dimiliki oleh bangsa ini. Oleh karena itu, melalui kegiatan kuliah umum ini Mr. Cesar mulai melakukan sosialisasi terkait Maritime Renewable Energy ini dikalangan mahasiswa diberbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia, mengingat bahwa mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang harus melakukan perubahan di negara tercinta ini.           
             Berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh, Mr. Cesar menyampaikan ada beberapa peralatan yang telah diterapkan oleh beberapa negara majudi dunia seperti Australia, Brazil dan Paraguay yang dapat menghasilkan sumber tenaga energi khususnya listrik yang bekerja dengan memanfaatkan lautan seperti: 1) Pallet, merupakan alat yang memanfaatkan gelombong lautan dengan cara pemompaan yang mampu menghasilkan 100 mega watt listrik; 2) Tidal Energy, merupaka alat yang memanfaatkan tenaga air yang mengubah energi pasang surut menjadi energi listrik. Alat ini bekerja di dasar lautan dengan kedalaman kurang lebih 30 meter agar tidak mengganggu aktifitas lalu lintas kapal dan tidak merusak kehidupan bawah laut; dan 3) Kipas Turbin, alat ini juga mampu menghasilkan eneri listrik dengan memanfaatkan gelombang laut namun ukurannya lebih besar dari alat lainnya yang diletakkan di dasar laut.           
          Ketiga alat tersebut merupakan alat yang disarankan oleh Mr. Cesar untuk menghasilkan energi di Indonesia dengan memanfaatkan lautan dengan melalui proses pengkajian lebih lanjut oleh para ahli yang dimiliki oleh bangsa ini. Selain itu, perlu juga dikaji terhadap berbagai dari berbagai aspek seperti karakteristik wilayah lautan Indonesia dan aspek sosial ekonomi. Acara kuliah umum diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pemberian marchendise oleh duta besar Paraguay kepada peserta kuliah umum. (Husnul-Red)

Picture: